Minggu, 07 Desember 2014

Pengoperasiaan kamera DSLR


                                      Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR Kamera DSLR kini semakin trend dikalangan masyarakat, berbagai produsen kini meluncurkan kamera DSLR terbaru, selain dilengkapi dengan berbagai fitur, kamera DSLR menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang kita inginkan jika kita mengetahui cara menggunakannya. Menggunakan kamera DSLR tidaklah mudah dalam membuat hasil gambar yang berkualitas, ada trik-trik dan petunjuk yang harus kita ikuti untuk menghasilkan kualitas potret yang lebih baik, terkecuali Anda telah memiliki pengalaman sebelumnya tentang kamera tersebut. Dan kali ini kita akan membahas sekilas teknik dasar menggunakan kamera DSLR. Karena untuk tingkat teknik dasar tergolong mudah untuk dipelajari terlebih bagi kita yang baru pertama menggunakan kamera DSLR. Pertama sekali yang harus diperhatikan adalah pastikan kamera sudah dalam keadaan siap untuk digunakan, cek baterai, cek memory, dll. Setelah anda rasa kamera siap digunakan, selanjutnya kita coba mensetting kamera terlebih dahulu, setting kamera ke mode AV ( aperture Value) yaitu hanya merubah besarnya bukaan
diagfragma sehingga Shutter Speed sudah otomatis di set oleh kamera tersebut. Lalu, Bukaan terbaik / ketajaman terbaik ada di bukaan F/8.0 jika DOF (depth of field) lebih panjang bisa memakai bukaan F/14 (tidak disarankan jika memakai F/16 keatas, memang semua terlihat focus tetapi ketajaman sudah berkurang sehingga hasil kurang maksimal). Selanjutnya kita pastikan memakai ISO 100 ( semakin rendah semakin baik) jika cahaya kurang dan shutter speednya kurang (shutter speed lebih baik diatas 1/60 agar tidak shake) bisa dinaikan ISO nya. Lalu yang terakhir lebih baik gunakan lensa wide seperti 18-55mm dan 17-85mm. Setelah melakukan settingan, pastikan tempat dimana yang baik untuk memotret, dan dalam penentuan tempat pemotretan harus di pastikan baik-baik juga karena akan berpengaruh pada hasil foto yang akan diambil. Untuk arah cahaya matahari, lebih baik memotret jangan mengarah berlawanan, akan lebih baik membelakangi matahari (karena kita membutuhkan cahaya matahari untuk pencahayaan). Memotret lebih baik pada pagi dan sore hari, karena kalau siang hari, cahaya matahari terlalu tajam (biasanya langit putih dan tidak menarik). Pilih background yang baik dan indah (pilih sesuka hati). Dan carilah angle terbaik, bisa dikatakan ada low angle, mid angle, high angle. Ketiga angle tersebut memberikan perbedaan pada hasil gambar yang sangat berarti. Bila ingin memotret wajah, perhatikan latar belakang, hindari latar belakang yang berwarna – warni atau gambar yang semrawut, yang menyebabkan kurang jelas (bisa jadi justru latar belakang yang menjadi menonjol). Jadi, berusahalah untuk menghidarinya. Jika anda sudah mencoba dengan teknik dasar, dan cobalah bereksperimen dengan teknik dasar lainnya. Menggunakan Kamera DSLR dengan teknik Panning, yang merupakan dengn menggerakan kamera kearah gerakan objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya latar belakang kabur, akan tetapi gambar subjek sangat jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada kecepatan atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama – sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasil akan blur (kabur). Menggunakan kamera SDLR dengan teknik slowspeed adalah jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya gambar akan tampak kabur, seakan – akan disapu, namun latar belakang jelas. Efek ini terkadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret. Menggunakan kamera DSLR dengan menggunakan teknik freeze yaitu speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergeraan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang harus kita gunakan. Dengan beberapa teknik dasar menggunakan kamera DSLR ini, semoga dapat membantu anda dalam bereksperimen untuk menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang diinginkan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba. 30
 Dari gambar di samping dapat dilihat tangan kiri memegang kamera, sambil jari-jari memegang grip zoom lensa.tangan kanan memegang bagian shutter kamera,disini tangan kanan berfungsi untuk mengatur setting kamera.kedua siku menekan tubuh,posisi ini berfungsi agar kamera tidak banyak goyang,karena ada tumpuan di badan kita.pastikan memegang kamera memandu mata kita pada obyek yang akan di ambil.   Cara diatas juga benar cara diatas akan lebih memudahkan untuk memprtahankan kamera dari getaran tubuh kita,kita boleh sesekali menggunakan posisi ini untuk menggambil gambar yang menggunakan shutter speed lambat,seperti foto landscape,karena dengan posisi ini kamera akan lebih stabil.   Cara memegang kamera yang salah  Dari gambar di atas kita bisa melihat teknik memegang kamera yang salah,dimana dengan posisi itu kamera kita akan rawan sekali terkena goncangan sewhingga susah untuk mendapatkan hasil gambar yang tajam.jangan lupa gantung kamera kita dileher,disini fungsi strap kamera untuk menahan kamera saat terlepas dari tangan kita.   Cara memegang kamera secara vertikal Untuk menghasilkan gambar kita tidak monoton memegang kamera secara hotisontal, suatau saat kita pasti memegang kamera secara vertikal untuk memberikan efek lain pada hasil foto kita, selain itu teknik memegang seperti ini biasa digunakan untuk foto potrait. Dibawah ini adalah gambar memegang kamera yang benar dan yang salah   Di gambar sebelah kanan fotografer memegang kamera dengan tumpuan kedua sikunya pada tubuhnya disini.dengan posisi ini kamera akan lebih stabil. Dengan tangan kiri memegang lensa dan jari2 pada ulir lensa, tangan kanan memegang shutter dan untuk setting kamera. Pada gambar sebelah kiri,ini slah satu teknik memegang kamera yang kurang benar,dimana tumpuan kamera hanya pada tangan kiri saja,kesalahan ini sering sekali kita lakukan,sehingga susah menghasilkan gambar yang tajam.saya sendiri dulu seting melakukan kesalahan ini karena lebih nyaman seperti ini,tapi sekarang ini lebih mudah karena saya sudah memasang baterai grip,sehingga posisi seperti itu jarang saya gunakan. Posisi kaki    Dilihat dari gambar di atas kaki kiri di depan kaki kanan,kuda-kuda ini(cie kayak mau silat) berfungsi agar kita tidak mudah jatuh dan tentu saja untuk menjaga kestabilan kamera.jangan sesekali memposisikan kaki seperti gambar sebelah kirio,karena sengan posisi itu tubuh kita akan mudah sekali goyang   Cara memegang kamera SLR saat kita mengambil pada posisi rendah atau jongkok   Gambar diatas memperlihatkan cara memegang kamera disaat posisi rendah.perhatikan dengan seksama,dari 3 gambar diatas, tumbuan tanagn selalu ada pada kaki,tentu saja tumpuan itu berguna untuk mempertahankan kstabilan kamera.  Dapat dilihat pada kedua gambar diatas.posisi tumpuan tangan.pada gambar sebelah kanan,menunjukkan tumpuan tangan ada di kaki,sedang gambar yang satu lagi.kaki di luruskan sehingga tidak ada tumpuan pada tangan kita. Gunakan benda benda skitar kita untuk menambah kestabilan memegang kamera. Banyak benda yang bisa gunakan sebagai tumpuan,bisa dinding,mobil,pohon,tiang listrik,apa saja yang bisa membantu kstabilan kamera.        Cara memegang kamera saat sedang tiarap Tentunya kita tau untuk menghasilkan gambar tidak melulu mengambil dari angel yang sama,kita perlu mengambil dari beberapa angel untuk menghasilkan gambar yang bagus.kadang kala kita perlu tiarap di lantai.nah untuk memegang kamera saat tiarappun dibutuhkan tukpuan yang kuat pada tangan untuk menjaga kestabilan kamera.     Dapat kita lihat,untuk mempertahankan kestabilan kamera kita harus menggunakan siku,jangan menggunakan badan kita sebagai tumpuan,karena akan mudah goyang
rnel suatu Sistem Operasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar